Mengapa Belum Ada Pakan Starter Untuk Itik?
Oleh : Gandi Margono
Peternak itik pemula seringkali menanyakan apa makanan yang baik untuk dod/meri yang baru dipeliharanya, dan ketika diberikan jawaban untuk menggunakan pakan jadi semisal BR1 ataupun 511 beberapa yang kritis lantas akan bertanya kembali. Bukankah pakan tersebut digunakan untuk pakan starter ayam? Mengapa bukan diberikan pakan khusus untuk bebek? Lha memang pakan khusus untuk dod/meri belum ada mas...
Pakan fase starter merupakan pakan jadi yang digunakan untuk periode awal pertumbuhan unggas, masa periode awal tiap macam unggas berbeda-beda tergantung jenis unggasnya dan kreatifitas peternaknya. Pakan jadi starter yang ada dipasaran semisal BR1 dari singkatan namanya saja jelas memang ditujukan untuk BoileR, begitu juga dengan gambar dikemasan/karungnya yang memajang gambar ayam dan bukan gambar itik. Lalu mengapa belum ada pakan starter untuk itik?
1. Pakan starter ayam boiler mencukupi kebutuhan nutrisi starter itik
Standar kebutuhan nutrisi itik fase starter menurut Sinurat (2000) adalah Energi metabolisme : 3100, Protein kasar : 17-20%, Methionin : 0,37, Lysin : 1,05, Calsium : 0,6-1,0 dan Phospor : 0,6, hal ini jelas dapat terpenuhi oleh pakan starter ayam boiler yang memiliki Energi metabolisme : 3200, Protein kasar : 23%, Methionin : 0,50, Lysin : 1,2, Calsium : 1 dan Phosfor : 0,45., terkecuali dikandungan phosfornya. Kurangnya kandungan phosfor biasa diakali dengan penambahan jagung halus dalam pakan ataupun penambahan vitamin/anti stres semacam vitastres yang mengandung mineral phosfor didalamnya.
2. Mahalnya biaya "branding"
Untuk membuat suatu merk terkenal tentulah memerlukan biaya promosi dan produksi yang cukup besar, walaupun perusahaan yang memproduksinya sudah cukup terkenal. Biaya iklan di televisi nasional dapat mencapai 5 -15 juta tiap 30 detik, dan tentu saja diperlukan beberapa kali penayangan agar sebuah merk dapat terkenal. Wajar jika Facebbok pada kuartal I tahun 2016 mendapatkan penghasilan 68,6 triliun hanya dari iklan saja. Jelaslah untuk membuat sebuah merk pakan jadi menjadi terkenal dibutuhkan biaya iklan/branding yang besar.
3. Sedikitnya jumlah peternak bebek
Bebek masih menjadi unggas nomor 2 baik dalam hal konsumsi daging maupun hasil telurnya. Dominasi ayam sebagai unggas nomor 1 untuk konsumsi telur dan dagingnya masih belum tergeser hingga saat ini. Hal ini salah satunya dikarenakan lebih mahalnya harga daging dan telur itik dibandingkan dengan harga daging dan telur ayam. Grup facebook Peternak Bebek Petelur Seluruh Indonesia sebagai grup facebook tentang itik terbesar di Indonesia pun hingga saat ini baru memiliki 22 ribuan anggota dari 255 juta lebih penduduk Indonesia. Dengan sedikitnya jumlah peternak tentu berarti pangsa pasar yang juga sedikit.
4. Genetik itik lokal
Pertumbuhan itik lokal sebagai itik pedaging secara genetik tidak akan bisa melampaui kecepatan pertumbuhan boiler jika tidak dilakukan rekayasa genetika. Genetik yang lambat walaupun diberi asupan pakan yang hebat tetap akan menunjukkan performa "biasa saja". Mengupayakan itik lokal sebagai itik pedaging dengan pakan sepenuhnya pakan jadi pabrik bukanlah hal yang menguntungkan.
5. Jangka waktu penggunaan
Penggunaan pakan starter di itik hanya berkisar 1-14 hari saja, atau bahkan banyak juga peternak yang hanya menggunakan pakan starter hanya sampai usia 10 hari atau bahkan 7 hari saja. Jangka waktu penggunaan yang sedikit tentu berhubungan erat dengan jumlah kebutuhan pakan jadi fase starter.
Jadi jelaslah bila beberapa faktor diatas bisa dikesampingkan maka pada suatu waktu akan muncul juga pakan starter khusus untuk itik. Apakah anda sang pembuatnya?
Salam Wek Wek
<()
( )
( 2)
^^
ADS HERE !!!