Bisnis Para Pemberani
Oleh : Gandi Margono
Perhatikan fenomena berikut :
PT. Charoen Pokphan pada tahun 2014 memproduksi sekitar 19,8 juta anak ayam per minggu, PT. Quality mampu menghasilkan lebih dari 100 ribu dod per bulan. Begitu juga dengan PT. Wonokoyo yang membangun peternakan ayam di sidoarjo dengan populasi 1 juta ekor dan PT. Patriot yang memiliki ratusan ribu ekor ayam horn dari peternakannya didaerah batu Malang. Mengapa tidak ada perusahaan besar yang membangun peternakan itik petelur?
Dengan perkiraan jumlah produksi telur itik nasional tahun 2015 sebesar 282.598 ton ( sumber kementrian peternakan-dirjen peternakan ) dan setiap kilogram telur itik kita anggap berisi 15 butir dengan harga jual Rp 1.500/butir maka ada potensi sebesar Rp 28,259 miliar lebih per tahun yang tidak dilirik oleh perusahaan besar di Indonesia. Mengapa?
1. Tercampurnya genetik
Genetik itik Indonesia sangat jarang yang murni dan untuk memurnikan genetik itik diperlukan waktu dan biaya yang mahal sehingga merupakan pengeluaran yang harus difikirkan para investor. Perusahaan tentu lebih memilih mendatangkan itik peking yang secara genetik sudah jelas dari pada meriset ulang genetik itik lokal. Apalagi rakyat indonesia sudah terbiasa identik dengan telur itik berwarna hijau kebiruan dan tidak terlalu familiar dengan telur itik berwarna putih, sedangkan telur warna hijau kebiruan hanya dihasilkan oleh itik lokal dan bukan dari itik impor.
2. Itik unggas yang mudah stres
Dari sekian banyak unggas komersil itiklah unggas yang paling mudah stres, baik dengan adanya perubahan pakan, lingkungan, suara, dan sistem perkandangan. Itik yang stres tentu akan diikuti dengan berhentinya produksi telur. Setiap perubahan yang drastis maka akan direspon itik dengan munculnya stres.
3. Mutu itik kandangan
Itik bayah hasil angon memiliki kualitas yang lebih baik daripada itik hasil kandang. Hal ini diduga karena pembatasan pakan, pencahayaan dan aktivitas yang dilakukan oleh itik angon. Tidak mungkin atau sangat sulit dilakukan pabrik besar menyewa tukang angon agar memperoleh bayah yang berkualitas khan? Jika hendak dibuat program itik kandangan sekelas itik lokal pun akan memerlukan sumber pakan alami dan kolam yang tentunya akan memberatkan perusahaan besar.
4. Sifat Moulting itik
Moulting/rontok bulu pada itik petelur lokal bersifat total, hal ini tidak terjadi pada ayam dimana sistem moulting/rontok bulu hanya bersifat sebentar dan tidak semuanya rontok/tambal sulam. Waktu yang lama saat moulting itik berarti tiadanya produksi telur yang berarti sebuah kerugian.
5.Kandang itik
Itik lokal lebih menyukai type kandang postal beralaskan tanah dibandingkan dengan kandang baterai yang biasa dipergunakan untuk ayam. Ini berarti diperlukan tempat yang luas dan tradisional sehingga itik akan merasa nyaman dilingkungannya.
Jadi hanya orang-orang pemberani dan sabar serta telaten lah yang mampu mengelola sebuah peternakan itik agar didapat hasil yang maksimal. Jika ada ulasan 3 bulan ternak itik investasi dapat kembali modal itu bagi saya hanyalah kecap dari seorang bakul agar ternaknya laku karena memelihara itik petelur tidaklah segampang teorinya. Banyak pemahaman dan lika-liku dibisnis ini sehingga pabrik besar pun hingga saat ini tidak ada yang terjun ke bisnis itik petelur.
Jika anda ingin beternak itik petelur maka saya ucapkan "selamat bergabung dalam bisnis para pemberani!"
Note : Tulisan ini dibuat tidak untuk menakuti anda yang ingin bertenak itik petelur tetapi hanya sebagai rambu-rambu peringatan agar anda berhasil.
Salam wek wek
<()
( )
( 2)
^^
ADS HERE !!!