Hitung Sendiri Nutrisi Pakan Itik Anda
Oleh : Gandi Margono
Sering
kali banyak diantara kita bertanya apakah pakan yang kita berikan untuk
itik kita telah memenuhi kebutuhan itik tersebut. Sebenarnya kita
dapat membeli pakan jadi dengan komposisi yang sudah disusun sesuai
dengan kebutuhan itik. Misal untuk pakan starter tersedia br1 ataupun
511. Begitupula untuk itik petelur dan pedaging dewasa telah ada
konsentrat semacam 144 atau kbr2 yang penggunannya tinggal dicampur
dedak halus atau jagung dengan perbandingan 30 bagian konsentrat dan 70
bagian dedak halus (katul) selesailah urusan pakan.
Masalah
timbul ketika harga konsentrat melambung sedangkan harga itik atau
telur turun(tidak naik-naik) Tanpa ragu pun kita yaqin pemeliharaan
itik pedaging dengan pakan full 100% pakan jadi akan merugi!! Gak
percaya mari kita hitung..Pakan yang dibutuhkan itik pedaging untuk
menghasilkan 1 kg daging adalah sebesar 2 kg (fcr itik pedaging hybrida sekitar 2.0)
artinya dengan harga pakan jadi misalkan Rp 8.000/kg maka untuk pakan
saja kita telah menghabiskan Rp 16.000, DOD itik Rp 6.000 , belum
vitamin, vaksin, biaya listrik , upah tenaga dan lain lain, sedangkan harga per kg
itik pedaging sekarang cuma Rp 21.000/kg.!!! Itu untuk itik
hybrida...kalau pakai itik pejantan lokal apa gak tambah mumet..hehehe.
Begitupula
kalau kita memelihara itik petelur dengan membeli dari DOD. Karena
keterbatasan lahan angon dan sebagainya untuk pemeliharaan model intensif pada
masa lepas starter kita harus mengeluarkan biaya sekitar Rp. 4.000 setiap kilo gram
pakan berupa campuran konsentrat dan dedak halus. Padahal
dengan asumsi pakan seekor itik perhari 150 gram kita perlu (150 gram x 30
hari) 4,5 kg. Atau ( 4,5 Kg x Rp 4.000) Rp.18.000 per bulan. Dan
dibutuhkan paling tidak 5 bulan lagi atau ( 5 bulan x Rp. 18.000) Rp.
90.000 untuk menghasilkan itik bayah!!. Belum biaya pembelian DOD dan
pakan periode starter. Padahal harga bayah sekarang ada dikisaran Rp.
75.000 saja..
Untuk itulah diperlukan penggunaan bahan pakan
alternatif yang murah dan banyak terdapat disekitar kita. Selain murah
penggunaan pakan alternatif juga membuat peternak bebek tidak tergantung
perusahaan besar seperti peternak boiler yang sekarang sedang
merasakan "indahnya" bergantung pada perusahaan besar..hehehe. Dengan
penggunaan pakan alternatif kita tidak terlalu dipusingkan dengan
kenaikkan harga pakan...bahkan kita pun dapat membuat pakan sendiri
sesuai dengan kebutuhan itik kita.
Kelemahan dari penggunaan
pakan alternatif selain dari mutu bahan dan ketersediaannya sepanjang
waktu adalah banyak diantara kita tidak mengetahui kandungan dari bahan
pakan alternatif yang kita gunakan. Dan yang lebih parah lagi kita
tidak tahu kebutuhan nutrisi itik kita ..yang penting diberi dedak maka
itik pasti bertelur...hahaha
Sebelum menggunakan pakan alternatif kita harus tahu dulu kebutuhan itik kita sbb :
Starter ( 0-2 minggu)
Em = 3000, CP = 20-21, LK = 6.5 , SK = 4 , Ca = 0,7-1.1 dan P = 0,6
Grower (1/2-5 bulan)
Em = 2700, CP = 15-18, LK = 6.5, SK = 4 ,Ca = 0,6-1.0 dan P = 0,6
Layer ( 6 bulan/produksi)
Em = 2900, Cp = 17-19, LK = 5 SK = 5 ,Ca = 2,9-3,25
Em
adalah energi metabolisme yakni hasil metabolisme karbohidrat, protein
dan lemak didalam tubuh yang diperlukan untuk semua kegiatan
fisiologis dan produksi itik. Energi metabolisme adalah kebutuhan itik
untuk hidup, produksi dan aktivitas. Bila EM dalam pakan kurang
berakibat itik makan lebih banyak, bobot tidak meningkat dan produksi
turun. Kelebihan EM menyebabkan konsumsi pakan turun, terbuang ke feses
dan berakibat itik gemuk.
Cp atau crude protein adalah protein
kasar yang merupakan penyusun dari semua kehidupan sel dan merupakan
kelompok kimia terbesar ditubuh setelah air. Protein merupakan zat
pembangun jaringan baru dan memperbaiki kerusakan jaringan. Kekurangan
protein pada pakan berakibat pertumbuhan lambat, system kekebalan tubuh
terganggu dan produksi menurun sebagai akibat defisiensi asam amino.
Kelebihan protein berakibat konsumsi air naik, bau amoniak , gangguan
ginjal walaupun dapat diubah menjadi energi.
Lemak utama dari
pakan adalah asam linoleat karena tidak dapat disintesis oleh itik.
Kekurangan lemak pada pakan berakibat pertumbuhan terganggu, hati
berlemak dan terkadang infeksi pernafasan. Kelebihan lemak menyebabkan
terganggunya saluran reproduksi.
Serat kasar pada pakan berguna
untuk memacu pertumbuhan organ pencernaan , mencegah penggumpalan ransum
dalam lambung dan usus. Kandungan serat yang tinggi sulit dicerna oleh
itik .
Calsium merupakan mineral berwarna putih keperakan yang
tidak terdapat dalam bentuk bebas.Kalsium digunakan untuk pertumbuhan
tulang dan kerabang telur. Kekurangan kalsium berakibat tulang abnormal,
kerabang telur tipis dan bebek makan telurnya sendiri , sedangkan
kelebihan kalsium berakibat pengerasan saluran oviduct yg mengakibatkan
anus dobol (prolapsus oviduct).
Fosfor memiliki fungsi metabolis
dalam pembentukan tulang dan mengatur keseimbangan asam basa ditubuh.
Kekurangan fosfor akan mempengaruhi kualitas kerabang telur.
Kandungan beberapa pakan alternatif adalah sbb :
Konsentrat 144 Em = 2500, Cp = 38 L = 2% SK = 6% , Ca = 12% dan P= 1,2%
Dedak halus Em= 2400, Cp = 12, L = 13 SK = 11,4 Ca = 0,07 dan P = 0,21
Jagung Em = 3300, Cp = 8,5 , L = 3,9 , SK = 2 Ca = 0,02 dan P = 0,2
Ampas tahu Em = 2830, Cp = 25,65 , L = 5,31 , SK = 14,52 Ca = 0 dan P = 0
Roti afkir Em = 2952, Cp = 6,47 L = 24,34
SK = 0,85 Ca = 0,17 dan P = 0,13
Limbah Mie Em = 3650 , CP = 12,74 L = 10,24 SK = 0,65 Ca = 0,12 dan P = 0,07
Ikan Rucah Em = 3122 Cp = 64,33 L = 10 SK = 1 Ca = 4,15 dan P = 3,37
Bungkil Kelapa Em = 2200, Cp = 18,5 L = 2,5 SK = 15 Ca = 0,2 dan P = 0,57
T. Keong Mas Em = 2650, Cp = 46,20 Ca = 2,98 dan P = 0,35
Tepung Ikan Em = 2650, Cp = 58 L = 9 SK = 1, Ca = 5,5 dan P = 2,8
Yang
perlu diperhatikan disini adalah kadang terdapat nilai yang berbeda
dari 1 jenis bahan pakan hal ini wajar dikarenakan mutu, jenis, asal
bahan dan waktu penyimpanan, kalau mau yang pasti bawa aja ke
laboratorium hehehe...
Lalu bagaimana cara menghitungnya?
Tinggal kalikan saja komposisi bahan yang kita gunakan dengan kandungan
Em, Cp atau Ca nya dan jumlahkan dengan bahan lainnya. Misal kan kita
pakai 100 kg mie afkir , 50 kg dedak halus dan 50 kg konsentrat 144.Ini
berarti total jumlah pakan campuran tersebut adalah 200 kg..maka Em
pakan campuran tersebut adalah Em mie afkir + Em dedak + Em konsetrat
144 = ( 100/200 x 3650) + (50/200 x 2400) + ( 50/200 x 2500) = 1825 +
600 + 625 = 3050 kkal.
Begitu juga dengan proteinnya ( 100/200 x 12,74) + ( 50/200 x 12) + ( 50/200 x 38) = 6,37 + 3 + 9,5 = 18,87 %
Begitu
seterusnya dan hasilnya kita bandingkan dengan standar kebutuhan itik
ditabel paling atas tadi maka didapat kesimpulan pakan yang digunakan
sesuai. Gampang khan?
Tapi penyusunan ransum juga harus
memperhatikan batas maximal pemakaian suatu bahan. Misalkan limbah mie
tadi penggunaannya maximal sebanyak 20% dari total ransum yang berarti
ransum yg kita hitung tadi tidak dapat diberikan kepada itik karena
penggunaan limbah mie yg mencapai 100kg atau 50% dari total ransum.
Trus berapa batas maximal penggunaan masing2 bahan alternatif? Cari
sendiri ya biar tambah pinter...hahaha semoga bermanfaat.
Salam wek wek
<()
( )
( 2)
^^