Mallard, Nenek Moyang Itik Domestik
Oleh : Gandi Margono
Bukan perkara yang mudah untuk menelusuri asal usul itik yang kini banyak diternakkan oleh manusia. Salah satu faktornya adalah karena kurangnya dokumentasi dan telah lamanya itik didomestikasikan/diternakkan oleh manusia sehingga menyulitkan kita untuk mengetahui bagaimana sejarahnya sehingga itik dapat kita ternak. Pertanyaan mengenai bagaimana itik bisa kehilangan sifat mengeramnya, bagaimana cara itik diternak pertama kali dan jenis itik yang menjadi asal usul itik yang kita ternak sekarang masih mengusik sebagian besar peternak itik. Yuk kita cari tahu..
Mengapa itik tidak mengerami telurnya? itik tidak mengerami telurnya karena ulah manusia. Di alam liar telur itik banyak dicuri oleh pemangsanya dan juga terutama oleh manusia sehingga itik tidak sempat lagi untuk mengerami telurnya. Apalagi semenjak itik diternakkan maka produksi telurnya langsung dipisahkan dari induknya karena banyak peternak berpendapat itik merupakan penghasil telur yang unggul dan sangat sayang jika harus berhenti bertelur akibat itik harus mengerami telurnya. Sebagai gantinya untuk mengembangbiakan itik maka digunakanlah entog sebagai induk buatan yang secara jumlah produksi telur memang kalah dari itik. Dalam perkembangan selanjutnya mulailah ditemukan mesin penetas untuk menetaskan anak itik. Perlakuan/seleksi yang terus menerus tersebut membuat itik kehilangan kebiasaannya untuk mengeram walaupun kadangkala masih ditemukan itik yang mau mengeram jika disediakan telur disarangnya.
Bagaimana itik diternak pertama kali? Suku aborigin menangkap itik betina saat itik rontok bulu dan kehilangan kemampuan terbangnya. Dalam perkembangannya kemudian suku Aborigin juga menangkap itik dengan menyelam dibawah air saat itik berenang dengan menggunakan bambu yang difungsikan sebagai snorkel/alat bernafas didalam air. Setelah ditemukannya senjata Boomerang suku aborigin mulai menangkap itik dengan cara melemparkan boomerang ke itik. Penduduk Mesir telah lama menjebak itik dengan menggunakan jaring berbentuk heksagonal dan kemudian mengagetkan itik dengan memukul air sungai sehingga itik terkejut dan menabrak jaring yang telah dibentangkan.
Pada perkembangan selanjutnya itik yang ditangkap tidak semua langsung disembelih karena banyaknya hasil tangkapan manusia. Di Eropa ada lebih satu juta itik liar yang dibunuh per tahunnya dengan teknik jebakan umpan pada sebuah terowongan menyempit. Itik juga mulai dipelihara dengan alasan untuk persediaan dilain waktu sehingga mulailah dibuat tempat untuk mengurung itik. Tempat/kandang dibuat dengan jaring yang mengelilingi sehingga itik aman dari serangan elang pemangsa dan juga tidak dapat keluar kandangnya.
Bangsa Romawi juga yang mulai menggunakan cara beternak dengan memungut telur itik liar untuk kemudian ikut ditetaskan/dieramkan pada ayam. Dengan cara ini perlahan-lahan itik mulai kehilangan sifat hewan liarnya dan mulai dapat diternakkan oleh manusia. Cara perlakuan manusia dan perkembangan genetik itik akibat pengaruh pakan dan lingkungan yang berubah
menjadikan itik kehilangan kemampuan terbangnya hingga saat ini.
Lalu itik jenis apa yang merupakan cikal bakal semua jenis itik yang kini diternakkan manusia? Charles Darwin menyatakan walaupun ada sedikit keraguan tetapi ada petunjuk yang jelas bahwa Itik Mallard ( Anas Platyrhynchos) adalah nenek moyang semua itik domestik saat ini. Dia menegaskan bahwa 4 bulu ekor tengah yang melintir keatas pada bebek jantan saat ini adalah hanya dimiliki oleh itik liar jenis itik Mallard ( Anas Platyrhynchos) dan tidak diketemukan pada itik liar lainnya. Sifat yang jinak dan mudah untuk diternakkan menjadikan itik Mallard relatif mudah diternakkan untuk menghasilkan keturunan itik domestik.
Itik jantan Mallad memiliki bulu kepala dan leher mengkilap berwarna kehijauan dengan variasi kerah putih melingkar, kaki kuning oranye dan paruh juga oranye.Sebaliknya itik betina Mallard memiliki warna coklat kusam dengan kaki juga berwarna kuning oranye tetapi paruh berwarna hitam kecoklatan. Bukankah semua itik di domestik sekarang memiliki salah satu ciri tersebut? Percobaan dengan menggunakan itik Mallard yang dikandangkan dan diberi tambahan penyinaran juga menghasilkan masa bertelur pertama pada umur 19-22 minggu yang berbeda dengan itik Mallard dialam liar yang membutuhkan waktu 50 minggu sehingga semakin kuatlah pendapat bahwa itik Mallard merupakan nenek moyang itik domestik.
Sumber : Domestic Duck Production : Science and Practice
Salam wek wek
<()
( )
( 2)
^^
ADS HERE !!!