Kisah Dalam Sepotong Ceker
Oleh : Gandi Margono
.
Saat
saya kecil saya si bungsu dalam sebuah keluarga besar yang seringkali
merasa iri saat makan bersama keluarga karena hanya mendapat jatah
ceker/kaki, kepala, atau swiwi/sayap ayam sedangkan "bagian yang
enak-enak" merupakan jatah orang yang lebih tua atau orang tua kita.
Anak diberi ceker agar pandai mengeker-ngeker ( mencari makanan dalam
tanah seperti ayam ) dan pandai mencari uang sendiri. Pemberian kepala
ayam untuk anak agar anak bisa menjadi pemimpin karena didalam kepala
ayam ada otak, banyak makan otak berarti makin pandai dan bisa menjadi
pemimpin. Sedangkan swiwi diberikan kepada anak agar bisa terbang/pergi
kemanapun mencari uang dan menjadi pribadi yang mandiri dan mobile..Yo
wes aku rapopo.
Ketika saya sudah memiliki penghasilan sendiri
dan juga anak tibalah saatnya saya untuk "membalas dendam" dengan makan
sepuasnya "bagian yang enak-enak" dari ayam..Tapi upps..ternyata
pemerintah sedang membuat program perbaikan gizi melalui 4 sehat 5
sempurna. Nasi, sayuran, buah-buahan, daging ( terutama daging ayam),
susu harus diberikan kepada balita dan anak agar menjadi generasi yang
kuat dan cerdas tidak seperti generasi sebelumnya yang bermental tempe
dan kenyang singkong sehingga katanya kalah bersaing dengan negara lain.
Sebagai bapak yang baik hati dan berpenghasilan pas-pasan, walaupun
dengan sedikit dongkol saya berikan nutrisi yang baik untuk anak saya
termasuk daging ayam. Jadilah saya kembali menikmati kepala, swiwi dan
ceker....
Sambil menyenangkan hati saya mulai mencari manfaat
yang terkandung dalam ceker ayam agar bisa dijadikan alasan ketika
bertemu kawan dan tengah menyantap ceker ayam dan ternyata :
Kandungan nutrisi ceker Ayam :
Berikut fakta gizi 1 ceker Ayam terhadap % dari nilai kebutuhan harian menurut USDA :
Kalori 73
Kalori dari Lemak 45
Total Lemak 4.96g 8%
Lemak Jenuh 1.333g 7%
Lemak tak jenuh ganda 1.013g
Lemak tak jenuh tunggal 1.87g
Kolesterol 29mg 10%
Sodium 23mg 1%
Kalium 11mg
Jumlah Karbohidrat 0.07g 0%
Serat 0g 0%
Gula 0g
Protein 6.6g
Vitamin A 0% Vitamin C 0%
Riboflavin 4%
Vitamin B12 3%
Zat besi 2%
Tembaga 2%
Fosfor 3%
Kalsium 3%
Wow..dasyat juga nutrisinya ya..
Pantas saja ceker ayam berkhasiat :
Mencegah darah tinggi
Senyawa substansi kolagen substansi dalam ceker ayam setara dengan
aktivitas antihipertensi pada kelompok ACE-inhibitor. Kolagen ini bisa
menurunkan kadar renin plasma, sehingga tidak membuat tekanan darah
menjadi lebih tinggi. Hal ini juga mengandung kalium, sehingga pasien
hipertensi bisa juga bagus jika mengkonsumsi cakar ayam.
Pada umumnya untuk membuat sup ceker ayam yang lezat akan banyak
membutuhkan garam. Khusus bagi penderita darah tinggi biasanya sensitif
sodium, sehingga tidak dianjurkan banyak menggunakan garam.
Meredakan arthritis
Bagi orang dengan arthritis dan nyeri sendi biasanya mengambil
suplemen glukosamin atau chondroitin. Tidak harus membeli suplemen
untukmengatasi rasa nyeri sendi atau gejala rematik, karena kaki ayam
yang dimasak menjadi sup ayam akan menghasilkan nutrisi ini ditemukan
dalamtulang rawan yang sehat.
Kalsium
Ceker ayam mengandung kalsium dan beberapa mineral, sehingga
penderita rematik dianjurkan rutin makan sup ceker ayam. Kandungan
Hydroxyapatite dalam ceker ayam juga merupakan salah satu makanan yang
baik untuk tulang. Oleh karena itu, mengkonsumsi cakar ayam bisa
menjagatulang yang kuat, mencegah osteoporosis, dan menjaga elastisitas
kulit.
Menjaga imunitas tubuh
Kandungan protein kolagen pada ceker ayam juga sangat baik bagi
pertumbuhan anak. Hal ini karena protein kolagen dalam ceker ayam
memiliki antigen imunogenik yang mampu menghasilkan antibodi.
(
http://www.ninixnews.com/…/manfaat-dan-bahaya-makan-ceker-a…)
Hehehe...jadi pede nih kita walaupun makan ceker ayam...asyik..asyik
gak perlu malu lagi walaupun tiap masak ayam cuma dapat jatah kepala,
swiwi, ataupun ceker..Sambil senyum-senyum saya bersiap mematikan
komputer tapi ..oalah.kuota warnet saya masih banyak yo wes cari-cari
lagi deh tentang ceker ayam tapi kok ketemunya malah berita ini :
Seorang dokter Ginekolog di Tiongkok, yang pernah menangani
pengobatanartis penyanyi Taiwan, Xia Yi, yang menderita penyakit serupa,
mengatakan bahwa hal ini diakibarkan oleh banyaknya growth-hormone atau
hormon pertumbuhan dan antibiotik pada bagian tersebut.
"Ayam-ayamyang dijual di pasaran dan dikonsumsi orang banyak sekarang
adalah ayam-ayam peternakan modern. Bukan lagi ayam yang hidup di alam
bebas atau diternak dengan cara tradisioal (ayam kampung). Ayam
peternakan tumbuh dengan bantuan zat kimia," ujarnya seperti dikutip
jeccr.com.
Zat-zat kimia ini selalu disuntikkan pada bagian kaki dan sayap ayam,
dan "ekstraknya" menumpuk di sana.Maka semakin sering Anda mengkonsumsi
ceker, maka zat tersebut akan berpindah ke tubuh Anda.Bagiperempuan, zat
menjadi lebih reaktif karena akan menambah sekresi hormon, yang
kemudian akan terakumulasi menjadi racun, yakni karsinogen.Selain kista
coklat, penyakit lain yang potensial menjangkiti adalah Kanker Rahim,
Kanker Cervix, dan Kanker Payudara.
Waduh kacau bro..Ini mana
yang benar..? yang satu bilang banyak manfaat yang satu bilang
berbahaya..Lha terus aku melu sopo??? Mau tanya Mbah
Abu Isa ..kok ya gak online..mungkin lagi sibuk dengan pakan Pak Djonya...Tanya Master
Betha Sutrisno sepertinya sedang bertapa atau malah pergi memancing ikan...ganggu nanti. Mau tanya mentor
Faishal Affin Ghufron
ora tegel...guru satu dikeroyok member hampir 30.000 orang bayangkan
kalau semuanya dalam satu kelas...hahaha. Yo wes tanya sendiri jawab
sendiri ya...wong tulisan saya sendiri ini..hehehe
Sambil merenung dan membaca komik Kho Ping Hoo..( mumpung imlek bro..) akhirnya dapatlah saya suatu kesimpulan yakni :
Inilah dinamika Ilmu Pengetahuan..Ilmu bersifat dinamis...suatu konsep
bisa diyakini kebenarannya pada suatu masa namun belum tentu masih
berlaku pada masa lainnya. Dulu orang yakin bumi adalah pusat tata
surya...kemudian timbul paham bahwa mataharilah pusat tata
surya..belakangan terbukti ternyata ada banyak matahari di tata surya
kita...entah apa lagi nanti. Dulu ternak ayam harus diberi bawang/bahkan
katak biar sehat..kemudian antibiotik...lalu berubah menjadi
vaksinasi..kemudian berubah lagi dengan probiotik dan lainnya..entah
apalagi nanti. Dulu dulu aku menderita..sekarang aku bahagia..hahaha
Tidak bisa kita keukuh berpegang pada suatu teori lama sementara teori
baru yang juga terbukti kebenarannya secara empiris telah lahir dan
membuktikan kelemahan teori/keilmuan yang lama. Teori yang baru ini pun
nanti akan diuji oleh zaman apakah masih relevan digunakan atau tidak.
Bekal akademik yang kita miliki selayaknya harus menjadikan kita semakin
terbuka terhadap kemungkinan jalan lain/penemuan lain sehingga kita
menjadi pribadi yang lebih terbuka dan up to date.
Lalu dari
sekian banyak teori mana yang terbaik?..Lihat saja hasil akhir/praktek
dilapangan mana ilmu yang memberikan solusi terbaik terhadap suatu
permasalahan. Saat produsen AQua menjual air putih kemasan kepada publik
berapa banyak cibiran dan sindiran yang diterima karena teoridan
risetnya jelas : semua orang pasti memiliki air putih dirumahnya..lalu
siapa yang mau beli? Fakta dilapangan membuktikan Aqua mampu menjual 485
juta liter air kemasan/tahunnya..
Walaupun begitu tidak semua
teori yang terbaru mengalahkan teori lama karena bisa saja terjadi
perbedaan kondisi ataupun obyek suatu masalah. Bisa saja satu ilmu cocok
untuk si A namun tidak cocok untuk si B..tergantung kondisinya dan
tentu saja Kuasa sang Khalik.
Saat nabi Musa sakit gigi untuk
kedua kalinya dia mengambil rumput Hashishah sebagai obatnya tetapi
tidak sembuh dan bertanya kepada Allah mengapa tidak sembuh. Maka
berkata Allah SWT: “Wahai Musa, Aku adalah Tuhan yang menyembuhkan,dan
Akulah yang memberi keelokan. Aku juga yang berkuasa memberi kemudaratan
dan manfaat. Dulu pada awal kalinya, engkau telah mengharap padaKu dan
Aku menghilangkan kesakitanmu. Tetapi kemudiannya engkau
mengharapkan kesembuhan dari Hashishah ini dan engkau tidak lagi
mengharap padaKu.”
Sebagai penutup izinkanlah saya untuk membagikan cerita yang
mencerminkan kegunaan ilmu pengetahuan dan tentu saja berhubungan dengan
ceker ayam :
Sore itu, seorang Isteri memasak makanan kesukaan
sang suami. "Lihat Abi, aku memasak khusus kesukaan Abi." Piring itu
dibukanya, ada sepasang ceker ayam yang terhidang untuk dirinya. Sang
suami kemudian memakannya dengan lahap dan menghabiskan. Isterinya
bertanya, "Abi, kenapa suka sekali makan ceker ayam? Padahal aku dan
anak-anak paling tidak suka makan ceker ayam."
Suaminya menjawab,
"Itulah sebabnya karena kalian tidak suka makan ceker maka abi suka
makan ceker ayam supaya isteriku dan anak-anakku mendapatkan bagian yang
terenak."
Yups...inilah hakikat ilmu digunakan agar bermanfaat
bagi yang lain dan bukan kita gunakan untuk menunjukkan aku benar engkau
salah karena tiada kebenaran yang mutlak dalam ilmu pengetahuan.
Salam wek wek
<()
( )
( 2)
^^