Untung Rugi Menjual Telur Bebek Secara Kiloan
Oleh : Gandi Margono
Saat harga telur jatuh ketitik terendah seperti saat ini, timbul ide beberapa rekan peternak untuk menjual telur itiknya secara kiloan atau per 1 kg. Usulan tersebut didasari oleh sulitnya menjual telur bebek saat pasokan telur berlebih sedangkan permintaan menurun. Apakah usul tersebut layak untuk diterapkan? mari kita bahas...
Sudah menjadi sebuah kebiasaan manusia dalam berniaga bahwa barang yang memiliki nilai jual tersendiri dihargai secara per buah/per butir sedangkan barang dengan jumlah banyak dan mudah ditemui dijual kelompok atau secara per lusin/per kg. Telur itik dan telur ayam kampung sejak dahulu dianggap memiliki khasiat dan nilai jual tersendiri akibat sedikitnya pasokan sehingga dijual dengan sistem per butir. Berlainan halnya dengan telur ayam negeri/ras yang sejak awalnya memang ditargetkan untuk menembus pasar kebutuhan rumah tangga sehingga dijual secara per kilo. Bagaimana untung ruginya bila telur bebek dijual secara kiloan? yuk ah kita lanjut...
Beberapa kerugian bila telur bebek dijual secara kiloan adalah :
1. Hilangnya margin keuntungan yang cukup besar bila harga telur bebek membaik.
Menjual dengan sistem per butir berarti kita berpotensi mendapatkan dari setiap butir telur hasil peternakan kita, sedangkan menjual dengan sistem per kilo kita hanya akan mendapatkan keuntungan dari setiap kilo telur yang dihasilkan. Bila kita asumsikan setiap kilo terdapat 15 butir telur bebek, maka akan ada potensi kehilangan yang cukup besar terutama peternak kecil yang hanya menghasilkan telur 100 butir kebawah setiap harinya. Secara sederhana biasanya mereka mendapatkan laba dari 100 faktor pengali ( dikali 100) sekarang cuma 100/15 faktor pengali. Umumnya keuntungan menjual setiap butir pasti lebih besar dari pada menjual secara per kilo.
2. Benturan dengan telur ayam negeri/ras.
Jika telur bebek dijual secara kiloan mau tidak mau maka telur bebek akan bersaing dengan telur ayam negeri karena keduanya memiliki ukuran yang hampir sama dan pastinya tidak akan memiliki selisih harga yang jauh. Telur bebek memiliki keunggulan dari segi nutrisi dan khasiatnya sedangkan telur ayam negeri memiliki keunggulan dari sisi majunya sistem peternakan, penguasaan pasar dan juga sisi financial peternaknya. Telur ayam ras/negeri juga memiliki biaya pakan yang rendah yakni sekitar 105-120 gram perhari dibandingkan dengan bebek yang butuh 130-150 gram., tetapi telur bebek unggul secara berat yakni 70-80 gram berbanding 60-70 gram tiap butirnya. Mampukah kita bersaing?
3. Diperlukan upaya sosialisai dan kerjasama pengepul.
Untuk mengenalkan sistem jual telur bebek secara per kilo kita harus berupaya mengenalkan sistem tersebut kepada masyarakat dan mengharapkan pengepul/bakul juga menerapkan cara yang sama. Percuma jika peternak menjual secara per kilo tetapi pengepul menjualnya tetap per butir....sama saja "ngempanin macan " bro...Enak di dia dong...hahaha.
Sedangkan keuntungan bila telur bebek dijual secara kiloan diantaranya adalah :
1. Hilangnya standar BK ditelur bebek.
Telur BK ( ukuran kecil ) dibeli lebih murah dari pada telur AB ( ukuran besar ), dengan sistem per kilo maka semua telur akan dihargai sama. Kemungkinan besar malahan telur dengan ukuran kecil akan lebih dicari konsumen dikarenakan 1 kilonya berisi lebih banyak dari pada 1 kilo telur ukuran standar, sehingga justru telur BK akan disebut dengan ukuran "super" seperti telur kecil di ayam ras/negeri.
2. Telur bebek masuk kesemua segmen pasar.
Bila dijual dengan sistem per kilo dan tentunya dengan harga bersaing dengan telur ayam ras/negeri maka bisa dipastikan pemakaian telur akan merambah kesemua segmen masyarakat akibat dari harganya yang bersaing. Sehingga tidak hanya tukang jamu, penjual martabak ataupun pengasin telur saja yang akan menggunakan telur bebek tetapi semua sektor. Salah satu faktor mengapa almarhum Bob Sadino sukses memasarkan telur ayam negeri adalah karena lebih murah harganya ketimbang telur ayam kampung dan telur bebek. Tentu saja diperlukan juga persediaan/stock yang kontinyu untuk merebut hati pelanggan rumah tangga.
3. Tidak ada lagi cerita telur bebek terbuang.
Bila telur bebek merambah kesemua sektor rumah tangga maka bisa dipastikan permintaannya akan meningkat tajam dan belum tentu dapat dipenuhi walaupun banyaknya timbul pemain baru disektor ini. Keadaan ini tentu akan menjadi solusi dari tidak laku/terbuangnya telur bebek saat stocknya menumpuk sementara pasar sedang lesu.
Jadi tentu ada resiko yang harus kita hadapi bila kita hendak menjual telur bebek secara kiloan karena sistem ini akan berdampak luas bagi peternak itik petelur. Untung ruginya juga harus kita hitung secara cermat karena jika kita telah melangkah maka akan sulit untuk kembali ke sistem yang lama.
Salam wek wek..
<()
( )
( 2)
^^
ADS HERE !!!