Menguji Kualitas Telur Itik
Oleh : Gandi Margono
Salah satu hal yang menyebabkan telur itik kurang dapat bersaing dengan telur ayam ras adalah karena peternak itik kurang menjaga kualitas telur yang dihasilkan oleh itiknya. Telur itik sering ditemui dipasaran dalam keadaan masih bercampur dengan tanah, berpenampilan kasar ataupun dengan putih telur yang encer. Hal ini bisa bermacam sebab sehingga hal ini terjadi, salah satu faktor yang utama adalah ketidaktahuan peternak dalam menjaga/menghasilkan telur yang berkualitas.
Ketidaktahuan peternak umumnya disebabkan karena kurangnya pengetahuan tentang standar kualitas yang baik. Terlebih lagi tidak semua orang dapat mengakses informasi bagaimana standar telur yang baik didalam negara kita. Logikanya bagaimana bisa menghasilkan telur yang baik jika ciri-ciri telur yang baik saja tidak kita kuasai.
Secara umum konsumen menilai kualitas telur dengan 3 cara yakni :
1. Dengan mencelupkan kedalam air, bila tenggelam telur berarti masih dalam keadaan baik sedangkan telur mengambang disebut berkualitas buruk.
2. Dengan mengocok telur, jika terdengar suara seperti "tumpah" yang jelas maka telur dalam kondisi jelek dan sebaliknya.
3. Dengan memecahkan telur dan melihat kekentalan putih telur, bila putih telur kental maka telur masih bagus, semakin encer sebutir telur maka semakin jelek kualitasnya.
Apakah kita sebagai produsen telur itik cukup berhenti dengan cara diatas? saya pikir tidak...Sebagai penghasil telur itik kita harus membuat penampilan dan kualitas telur kita menjadi baik. Jadi kita harus lebih memperhatikan telur itik kita dengan memakai aturan standar sbb :
1. Kualitas secara penampilan luar/eksterior
a. apakah kerabang telur kotor/bersih? telur bersih membuat konsumen lebih tertarik membelinya.
b. apakah terdapat retak pada telur? retak pada telur akan mengurangi umur telur karena terpengaruh lingkungan.
c. apakah bentuk nya oval? bentuk telur oval dinilai berdasarkan indek telur dimana sumbu pendek dibagi sumbu panjang dan dikali 100%. Bila skornya 72-74% maka disebut oval.
d. berapa berat telur tersebut? telur bebek yang baik beratnya antara 70-80 gram
e. berapa besar kantung udara telur? kantung udara dapat dilihat dengan peneropongan/candling semakin kecil kantung udara berarti telur semakin segar.
Telur mutu AA mensyaratkan kedalaman kantung udara 0,5 cm (SNI)
Telur mutu A mensyaratkan kedalaman kantung udara 0,5-0,9 cm (SNI)
Telur mutu B mensyaratkan kedalaman kantung udara >0,9 cm (SNI)
2. Kualitas secara interior/didalam telur
Untuk melihat kualitas secara interior/kualitas didalam telur kita mengampil contoh/sample dari produksi telur harian itik secara acak kemudian telur tersebut kita pecahkan pada sebuah tempat/kaca yang datar.
a. Semakin kental putih telur akan menunjukkan kualitas telur yang baik. Diukur pula tinggi albumin telur dengan rumus haugh yaitu : HU= 100 log (H + 7,57 – 1,7.W0,37) dimana H tinggi putih telur kental dan W adalah berat telur. Nilai Hu ( Haugh unit ) telur baru sebesar 99,00 dan 100,16 sedangkan telur lama sebesar 61,02 dan telur kualitas b sebesar 64,59. Kuning telur harus berbentuk bulat, tidak bergerak-gerak dan terletak ditengah-tengah telur serta tidak ada noda apapun.
b. Warna kuning telur diukur dengan alat pengukur indek warna 1-20 dicatat warna yang sama. Semakin orange/merah warna telur semakin disukai konsumen
c. Pengukuran PH putih telur dan kuning telur dengan kertas lakmus/PH paper . Ph telur yang baik nilainya berkisar 6,5 - 7,5.
Pusing ya mas..? sama..hahaha
Lebih mudahnya kita dapat melihat mutu telur dalam tabel dibawah ini :
Sumber : Badan Standarisasi Nasional 2008
Lalu bagaimana cara kita menghasilkan telur yang berkualitas? bahasan masalah masalah ini pernah saya kupas dalam artikel strategi menghasilkan telur yang berkualitas. Buat yang penasaran silahkan dicari
disini
Oh ya sekedar tips dari saya usahakan pakan itik anda mengandung unsur jagung dan pepaya untuk mendapatkan putih telur yang kental dan kuning telur yang baik.
Salam wek wek..
<()
( )
( 2)
^^
ADS HERE !!!