Merubah Kotoran Itik Menjadi Pupuk
Oleh : Gandi Margono
Kotoran itik seringkali menimbulkan masalah baik bagi sang peternak maupun lingkungan sekitarnya. Bau yang menyengat dari kotoran itik apalagi jika sistem pemeliharaannya menyertakan kolam sabagai tempat itik beraktivitas/sistem basah memang mengganggu. Untuk itulah diperlukan suatu tindakan untuk mengelola kotoran itik sehingga baunya berkurang ataupun malah kita olah sehingga memiliki nilai lebih.
Kotoran itik sesungguhnya telah lama "diperjualbelikan" oleh peternak, tetapi karena berupa kotoran dan adanya keengganan sebagian peternak untuk menjual barang yang kotor sesuai keyaqinannya, maka harga kotoran itik sangatlah rendah. Dengan membuat kotoran itik menjadi pupuk siap pakai kita dapat meningkatkan nilai kotoran tersebut menjadi barang yang berguna.
Penggunaan kotoran itik sebagai pupuk dasar tanaman sayur mayur sebenarnya sudah sering digunakan dan sangat membantu petani karena pupuk asal kotoran itik tersebut tidak membuat gulma/tanaman yang tidak dikehendaki tumbuh subur. Akan tetapi karena pola pakan itik sekarang lebih banyak menggunakan pakan pabrikan berupa pelet dibandingkan pakan alami, banyak petani kurang menyukainya akibat pupuk asal kotoran bebek tesebut juga merangsang tumbuhnya jamur tanah yang mengganggu tanaman.
Pemberian kotoran itik secara langsung kepada tanaman juga akan menyebabkan tersebarnya bau kotoran dan meningkatkan populasi lalat dilahan pertanian. Hal ini wajar terjadi karena kotoran itik merupakan campuran dari material padat dan cair akibat dari sistem ekskresi pada itik dimana hanya memiliki satu lubang pengeluaran saja melalui kloaka/anus. Untuk mencegah hal tersebut diatas maka diperlukan sebiah upaya pengolahan kotoran itik sebagai pupuk siap pakai.
Bagaimana membuat pupuk siap pakai?
Pupuk siap pakai adalah pupuk matang sempurna yang telah melalui proses fermentasi sehingga aman untuk digunakan pada tumbuhan. Ini berarti kotoran itik harus kita fermentasikan terlebih dahulu agar dapat menjadi pupuk siap pakai. Karena prosesnya fermentasi maka kita perlu starter bakteri untuk melaksanakan proses fermentasi tersebut, Starter bisa kita beli semisal jenis EM4 ataupun membuat starter sendiri dengan memanfaatkan bahan-bahan lokal yang tersedia.
Sebagai contoh saya akan membuat starter sendiri untuk proses pembuatan pupuk kotoran itik dengan bahan sbb :
1. pepaya matang dan kulitnya 1/2 kg
2. pisang matang dan kulitnya 1/2 kg
3. nanas matang dan kulitnya 1/2 kg
4. kacang panjang segar 1/4 kg
5. kangkung + akarnya 1/4 kg
6. batang pisang bagian dalam + akarnya 1.5 kg
7. gula pasir 1 kg
8. air cucian beras 1/2 liter
9. air kelapa 1/2 liter
10. yakult 2 botol.
Bahan bahan diatas dipotong kecil-kecil, kemudian diblender dengan menggunakan air dari cucian beras atau air kelapa pada bahan. Hasil blenderan kemudian disaring dan dimasukkan kedalam galon akua yang memiliki kran sehingga lebih mudah untuk diambil sarinya. Tutup rapat galon tersebut termasuk juga aliran dari krannya sehingga tidak ada udara yang masuk. Diamkan selama 7 hari dan cairan didalam galon siap digunakan. Repot ya? kalau tidak mau repot ya tinggal beli Em4 di toko mas...
Setelah starter diperoleh barulah kita siapkan bahan-bahan untuk membuat pupuk sbb :
1. Tong plastik biru modifikasi sebagai pengaduk, dan tong penyimpanan.
2. Kotoran itik 1 karung
3. Sekam ( lebih baik yang sudah dibakar ) 1 karung
4. Gula pasir/molases 3 sendok
5. Starter mikroba diatas 1 tutup botol/5 ml
6. Air Bersih kurang lebih 3 liter
Masukkan kotoran itik dan sekam kedalam tong biru dan putar hingga bercampur. Air bersih dicampur gula pasir diaduk rata, starter mikroba dimasukkan kedalam larutan air gula tadi dan digunakan untuk membasahi campuran kotoran itik + sekam sedikit demi sedikit. Setelah kurang lebih 1/2 jam tuangkan campuran tersebut dari tong modifikasi kedalam tong penyimpanan dan tutup rapat serta biarkan selama 1 minggu. Setelah 1 minggu ambil kembali campuran dari tong biru penyimpanan untuk diaduk kembali pada tong modifikasi dan simpan lagi selama 1 minggu kemudian. Pupuk siap digunakan.
Untuk menambah kualitas pupuk yang kita buat, kita dapat menambahkan anti jamur dan anti salmonella pada pupuk buatan kita, karena umumnya kekurangan kualitas pupuk kandang asal kotoran ayam/itik ditengarai sering menyebabkan jamur tanah berkembang biak dan tidak bebas salmonella sehingga ada petani yang tidak mau menggunakannya.
Anti jamur dapat dibuat antara lain dengan bahan-bahan sbb :
1. Jahe
2. Lengkuas
3. Kunyit
4. Labu siam
dengan perbandingan 1:1:1:1, artinya bila anda memakai 1/2 kg jahe maka bahan lainnya juga 1/2 kg. Bahan-bahan tersebut kita peras dan ambil sarinya. Dosis pemakaian cukup 20 cc larutan diatas dicampur dengan 1 liter air bersih. Penambahan anti jamur dapat dilakukan saat pengadukan kedua pada proses pembuatan pupuk diatas.
Anti salmonella dapat dibuat dari bahan sbb :
1. Daun sirsak kering suhu kamar 10 buah
2. Kulit buah manggis 10 buah
3. Cacing tanah 1/4 kg
4. Air bersih secukupnya
Bahan-bahan diatas ditumbuk/diblender dengan sedikit campuran air hingga tercampur rata dan simpan dalam jerigen plastik tertutup. Dosis pemakaian cukup 20 cc larutan diatas dicampur air 1 liter. Sama seperti penambahan anti jamur, ekstrak anti salmonella juga dapat ditambahkan pada saat pengadukan kedua.
Dengan bahan-bahan diatas maka sekarang anda sudah dapat membuat pupuk kotoran itik yang siap pakai sehingga kotoran itik tidak lagi menjadi masalah tetapi malah menjadi sumber pendapatan anda.
Selamat mencoba dan salam wek wek
<()
( )
( 2 )
^^