Memperluas Jaringan Pemasaran
Oleh : Gandi Margono
Untuk anda yang ingin menjadikan itik sebagai sumber penghasilan utama, maka memperluas jaringan pasar produk/itik anda adalah sebuah keharusan. Logikanya semakin luas jaringan bisnis anda maka akan semakin terbuka peluang-peluang bisnis yang bisa anda jalankan. Lalu bagaimana cara memperluas jaringan pemasaran kita? Yuk ah kita bahas...
Pemasaran menurut William J. Stanton adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. Dari pengertian diatas bisa kita jabarkan bahwa untuk memperluas jaringan pemasaran kita memerlukan langkah-langkah antara lain sebagai berikut :
1. Buat merk anda sendiri
Berapa banyak produk tentang itik yang telah memiliki nama tersendiri? Sepengetahuan saya masih hitungan jari , dan mungkin banyak dari anda berfikir untuk apa harus memiliki merk. Perlu diketahui bahwa merk produk/jasa yang terkenal dan melekat diotak manusia tentu akan menjadi pilihan ketika mereka membutuhkan barang tersebut. Ungkapan "Apalah arti sebuah nama" milik William Shakespeare tentu sudah begitu sering terdengar ditelinga anda, tapi tahukah anda bahwa untuk mempertahankan nama/merk tetap dikenal umum banyak perusahaan mengeluarkan biaya yang besar?. Indomie mengeluarkan 723 Miliar untuk belanja iklan, Mie sedap mengeluarkan 571,2 miliar dan bahkan produk cairan pembersih saja seperti Vanish mengeluarkan dana 338,9 miliar agar nama tersebut lekat diingatan orang ( Tribun Medan, Nov 2015)
Nama yang akan kita gunakan untuk merk/branding produk anda haruslah nama yang mudah diingat dan mudah untuk diucapkan serta sebisa mungkin menggambarkan produk/jasa yang anda jual. Sebagai contoh tentu anda langsung ingat dan mengerti produk apa yang ditawarkan jika saya menyebut kata Pepsodent, Samsung atau bahkan Mak erot...hehehe
2. Buat jargon/slogan untuk merk anda tersebut.
Jargon/slogan merupakan frase atau penjelasan dari ide dan kualitas merk anda agar lebih mudah dikenali dan diingat pembeli. Jargon/slogan yang baik tentu saja tidak hanya berisi kata promosi belaka tetapi haruslah merupakan penjelasan sesungguhnya tentang kualitas produk atau jasa anda. Jadi ketika anda misalnya membuat jargon " pusatnya unggas berkualitas", maka produk yang anda jual memang benar-benar unggas berkualitas baik dan bukan sebaliknya.
Banyak jargon yang sukses menembus memori otak bangsa indonesia misalnya Yamaha dengan jargon "Semakin didepan", susu bendera dengan " Susu saya susu bendera" atau bahkan Gus Dur dengan jargon " Gitu aja kok repot..."
3. Buat produk anda beda
Mungkin semua manusia mampu membuat teh manis, tetapi hanya teh botol sosro dan beberapa merk lainnya yang sukses menjual teh manis dalam jumlah jutaan botol/gelas. Mengapa begitu? karena teh botol sosro membuat perbedaan dengan menyajikan teh manis dalam botol dan tahan lama untuk diminum.
Begitu juga mungkin semua ibu-ibu bisa membuat bubur, tapi mungkin hanya bubur ayam Kwang Tung yang mampu menjual 1 paket bubur komplitnya ( isi 2 mangkuk bubur + ayam ) dengan harga Rp. 515.000,-. Mengapa begitu? karena bubur Kwang Tung membuat perbedaan di citarasa bubur dan varian pendamping makan buburnya.
Anda juga dapat membuat perbedaan semisal dengan membuat talur asin warna jingga misalnya, karkas bebek full organik ataupun ciri khas lainnya. Yang pasti adalah perbedaan tersebut juga harus disertai dengan keunggulan kualitas ataupun pelayanan.
4. Promosikan produk anda
Kemajuan dunia teknologi memungkinkan kita menggunakan media sosial dan internet untuk mempromosikan produk dan diri kita. Bila saya tidak menuruti saran master Betha Sutrisno untuk menulis dan kemudian membuat blog tentang itik, mungkin hanya orang diseputaran tempat tinggal saya yang mengerti bahwa saya berkecimpungan dalam dunia itik, maklum peternak cilik mas.... Dengan menuliskan artikel tentang itik di facebook dan blog banyak orang yang kemudian mengenal saya. Walaupun begitu telinga saya masih sering gatal-gatal ketika ada orang yang memanggil saya dengan sebutan Master...rasanya tidak pas gitu lho..
5. Ulangi terus untuk promosi produk anda
Pengulangan baik secara pendengaran/audio maupun penglihatan/visual ataupun bahkan gabungan keduanya merupakan penyegaran sekaligus penguatan di memori otak manusia, sehingga wajarlah kita tanpa sengaja hafal jargon suatu produk karena secara tidak sengaja otak kita merekam hal tersebut berulang kali. Gak percaya? saya yaqin yang tinggal dipinggir jalan raya hafal jargon ini :
" Tahu bulat...Digoreng dadakan....Limaratusan...Hangat-hangat"...Iya khan? hehehe
6. Perbanyak relasi anda
Relasi atau teman yang dimaksud disini tentulah orang-orang yang berhubungan dengan bisnis anda. Bila anda menjual itik tentu akan lebih baik bila anda menjalin hubungan yang erat dengan dinas kesehatan setempat, jasa pengiriman hewan, balai karantina, penjual sapronak itik dan lain sebagainya yang suatu saat dapat anda gunakan jasanya dan sangat berguna untuk bisnis anda.
7. Gunakan strategi untung sedikit tapi rutin
Mengapa dalam dunia dagang penduduk keturunan lebih sukses dibandingkan pribumi? Salah satu rahasianya adalah karena mereka menerapkan startegi untung kecil tetapi rutin. Pribumi kebanyakkan ingin meraih untung besar secara instan sehingga lebih cocok jadi makelar..hahaha. Apa dampak dari perbedaan nilai keuntungan tersebut? Pembeli yang diberi harga rendah akan kembali datang untuk membeli, sedangkan pembeli yang sadar bahwa dirinya membeli dengan harga mahal tidak akan membeli kembali/kapok atau bahkan menyumpahi kita..
Demikianlah beberapa cara untuk memperluas jaringan pasar kita, selamat mencoba!
Salam wek wek
<()
( )
( 2 )
^^