Bebek Dikandang Panggung, Bisakah Produksi Optimal?
Oleh : Gandi Margono
Banyak sekali pertanyaan tentang pemeliharaan itik petelur dikandang panggung sehingga "memaksa" saya untuk menuliskan artikel ini. Sekali lagi tulisan ini tidak dimaksudkan untuk menjatuhkan atau bahkan menelanjangi nama baik "pakar bebek" tetapi hanyalah sebuah pengamatan dan pengalaman pribadi yang saya rasa layak untuk dituliskan.
Sebelum membahas bisa tidaknya optimal bebek dikandang panggung kita simak dulu alasan-alasan mengapa banyak orang memprediksi bebek tidak akan optimal dikandang panggung yakni diantaranya :
1. Selaput kaki bebek banyak yang rusak.
Jangankan bebek, ayam pun yang sudah biasa dikandang panggung akan rusak selaput kakinya bila ditempatkan dikandang panggung yang memiliki alas bambu/kawat yang tajam. Jadi jika anda menggunakan kandang panggung untuk ternak bebek ya harus dipastikan alas yang digunakan cukup lunak dan tidak memiliki sisi yang tajam. Bila menggunakan alas dari bambu maka pastikan sisi bambu yang terpijak itik dibuat tumpul dengan jarak 1-2 jari agar kaki itik tidak luka dan terjepit. Bila menggunakan kawat ram maka pilihlah kawat yang tumpul atau berdiameter besar.
2. Bebek mudah stres dikandang panggung.
Semua itik yang mengalami perpindahan tempat/kandang pasti stres, karena pada intinya itik merupakan binatang yang kolot dan tidak suka perubahan. Apalagi bila itik yang dipelihara termasuk golongan Indian runner seperti mojosari atau alabio yang memang bertype "panik", maka akan lebih mudah stres dibandingkan itik champbell ataupun peking. Jadi bukanlah kandang panggung yang menyebabkan stres tetapi perpindahan tempat, lokasi ataupun suasanalah yang jadi penyebabnya. Untuk mengantisipasi stres itik karena perpindahan kandang maka itik diberi vitamin semisal forthe*it ataupun ramuan herbal semisal perasan daun pepaya. Sama seperti kandang postal/tanah maka sekeliling kandang itik diberi sekat/kain/spanduk setinggi tubuh itik agar itik tidak melihat dunia luar sampai itik terbiasa dikandang tersebut.
3. Telur yang dihasilkan banyak yang retak.
Telur retak bisa disebabkan oleh kualitas kerabang telur yang rendah akibat pakan kurang kalsium,fosfor dan vitamin D ataupun karena terinjak-injak itik. Sebagai solusinya kita dapat membuatkan kotak/sarang bertelur agar itik terbiasa bertelur ditempat tersebut. Sarang bertelur juga sebaiknya diberi alas yang lembut semisal jerami ataupun serutan kayu dan diletakkan agak jauh dari tempat itik biasa berkumpul/makan. Karena umumnya itik bertelur pagi hari maka anda harus rutin mengambil telur diwaktu pagi untuk menghindari telur terinjak itik akibat aktivitasnya.
4. Itik banyak lumpuh dikandang panggung.
Hal ini hanya terjadi pada kandang panggung sistem baterai ( 1 kotak 1 ekor itik ) dengan waktu pemasukkan itik yang terlalu cepat. Shank/kaki itik dari lutut ke ceker ,belum mencapai batas ideal sedangkan itik harus terkurung maka wajar ditemui itik yang lumpuh akibat pertumbuhan shank itik belum optimal. Untuk menghindari hal ini maka sebaiknya kandang panggung juga memiliki ruang yang cukup untuk aktivitas itik dan shank itik telah memiliki panjang sekitar 7 cm sebelum dimasukkan kedalam kandang baterai. Lebih mudahnya adalah jangan memasukkan itik kedalam kandang panggung dengan ruangan yang sempit sebelum itik berusia 6-7 bulan.
5. Produksi telur dikandang panggung rendah.
Kandang panggung bukanlah penyebab turunnya produksi telur itik. Jika bukan karena faktor kandang panggung lalu faktor apa yang mempengaruhi turunnya produksi telur itik? Produksi telur yang turun bisa disebabkan oleh faktor : penyakit, kualitas bibit, kurangnya pencahayaan dan suhu, nutrisi yang tidak cukup, stress dan usia itik. Itik yang terserang penyakit apalagi yang menyerang saluran reproduksinya jelas akan mengganggu produksi telur. Bebek yang terlalu gemuk ataupun terlalu kurus juga akan menyebabkan produksi telur yang tidak optimal. Pencahayaan dan suhu telah terbukti ikut berperan dalam proses pembentukan telur, sama halnya dengan pentingnya nutrisi yang seimbang untuk pembentukan telur. Stres jelas menyebabkan itik berhenti berproduksi dan semakin tua usia itik akan berkurang produksi telurnya.
Kesimpulan dari pembahasan diatas adalah bebek tetap dapat berproduksi optimal dikandang panggung sama sepertihalnya dikandang tanah/postal. Lalu mengapa peternak khususnya dipulau Jawa lebih banyak yang menggunakan kandang postal dibandingkan kandang panggung? Ya karena faktor biaya mas....Biaya membuat kandang panggung tentu lebih besar karena kita perlu membuat pondasi dan alas baru dibandingkan dengan alas tanah langsung untuk kandang postal.
Kandang panggung memiliki kelebihan dimana sirkulasi udara lebih lancar dibandingkan kandang postal/tanah akibat aliran udara yang lebih lancar karena aliran udara juga dapat bergerak kebawah kandang. Selain itu kandang panggung juga menghindari persentuhan langsung itik dengan bakteri merugikan didalam tanah semisal coccidiosis ataupun cacing. Kandang panggung juga cocok dibangun untuk daerah yang memiliki kontur tanah bergelombang, rawa-rawa ataupun daerah
yang rawan serangan binatang buas.
Walaupun begitu kandang panggung memiliki kelemahan diantaranya adalah itik dapat kekurangan mineral yang biasa didapat ditanah, kotoran dialas panggung harus sering dibersihkan karena alas panggung tidak dapat menyerap kotoran, dan tentu saja biaya pembuatannya.
Jadi jika kebetulan daerah anda rawa, lahan gambut, berair, berbatu dan lainnya jangan urung beternak itik ya hanya karena ada "pakar bebek" yang menghujat kandang panggung.
Salam wek wek
<()
( )
( 2)
^^
ADS HERE !!!