PBPSI = A Shoulder To Cry On
Oleh : Gandi Margono
Tahukah anda manfaat besar dari sebuah pelukan? Anak kecil yang menangis dapat berhenti jika sudah dipeluk oleh ibunya. Begitu pula remaja yang sedang kasmaran pasti semakin tenang dan bahagia jika sudah memeluk pujaan hatinya. Bahkan dua orang yang tidak saling kenal kemudian menyapa dan berpelukan dengan hangat akan memancarkan aura positif dalam dirinya sehingga akan lebih bersemangat menjalani harinya!!!
Sayangnya kemajuan teknologi mengurangi aktivitas kita didunia nyata dan menyebabkan lebih banyak waktu manusia yang digunakan untuk berselancar didunia maya. Kebiasaan saling bertukar senyum dan menyapa sudah tergantikan dengan keasyikkan bermain gadget. Lapangan olahraga yang dulu selalu hingar bingar oleh permainan anak dan remaja mulai tergantikan keramaiannya dengan tempat game online. Bahkan keriuhan suasana reuni sekolah atau arisan ibu ibu pun terasa hambar dengan keasyikkan update status ataupun membalas komentar di medsos sebagian anggotanya...
Lalu apakah sedemikian jahatnya kemajuan teknologi tersebut bagi kita? Tentu saja semua hal memiliki sisi negatif dan positif dan tergantung diri kita untuk menggunakan bagian yang mana. Internet bisa jadi menguras uang kita karena keasyikkan bermain game berbayar ataupun game gratis tapi fitur-fitur atau tokennya berbayar. Jadi teringat kegilaan saya dulu dimana setiap minggu menggosok voucher hp salah satu provider telekomunikasi demi membeli gold sehingga kesaktian game saya meningkat. Belum lagi kesiapan hampir tiap saat untuk online karena musuh dapat menyerang saya kapan saja...Tobat!!!
Internet juga dapat menghasilkan uang baik dengan fasilitas click for pay, google adsense, toko online ataupun sarana lainnya. Satu lagi fungsi internet atau media sosial yang sering terlupakan oleh kita yakni sebagai tempat beramal bro...
Lebih setahun yang lalu saat diminta sang deklarator grup mas Mohamad Agus Arifin untuk ikut mengelola grup facebook Peternak Bebek Petelur Seluruh Indonesia saya cukup lama termangu karena menyadari kapasitas keilmuan dan pengalaman saya yang minim dalam dunia ternak itik. Maklum bukan lulusan kedokteran hewan yang faham dengan ternak itik. Apalagi skala grup ini bersifat nasional dan terbuka/publik sehingga semua orang terutama yang bisa berbahasa indonesia dapat mengikuti perkembangan grup ini. Apakah saya mampu? Tentu Tidak!!! lha kok nekat???
Sampai saat ini keadaan peternak bebek termasuk saya sering merasa berjalan sendiri tanpa bimbingan ataupun tempat bertanya. Bagaimana cara beternak yang baik? apa pakan yang baik? dimana harus membeli dod yang baik dsb...kalaupun ada kebanyakkan informasi hanya bersifat teoritis yang kurang menyentuh segi prakteknya.
Lalu saya mulai ikut mengelola grup bukan karena saya yaqin mampu menjawab semua permasalahan tentang itik tetapi karena saya ada sedikit pengalaman dan kalaupun jawaban saya salah pasti ada orang lain yang akan membetulkannya. Hati saya cuma berucap saya ada sedikit pengetahuan yang mungkin berguna bagi rekan yang lain. Setidaknya saya akan menjadikan diri saya sebagai bahu untuk bersandar..
Yups...bahu tuk bersandar mengapa? Anda tahu mengapa jasa konsultasi psikolog/psikiater bisa mencapai Rp 1.000.000/jam ? bukan karena kemampuan mereka mengatasi persoalan hidup tetapi lebih kepada kemampuan mereka untuk mendengarkan!!!. Manusia pada umumnya lebih senang berbicara tentang masalah dirinya dibandingkan jika harus mendengarkan keluhan orang lain. Kalau banyak manusia terdiam saat orang lain berkeluh kesah belum tentu mereka mendengar lho..bisa jadi cuma pura-pura agar tidak dicap tidak punya perasaan...hahaha. Apalagi jika yang harus didengarkan itu orangnya tidak goodlooking....Capcai deh...
Dengan mendengarkan permasalahan sesama peternak anda sudah berbuat baik/amal karena mungkin saja mereka tidak tahu lagi kemana harus mengadu. Kadang kita hanya perlu tempat untuk berbicara bro.. Apalagi jika jawaban yang anda berikan itu ternyata berguna dan cocok dengan permasalahan mereka...double point. Partisipasi anda dalam bentuk sebuah "like" ataupun komentar standar seperti "semangat bro" akan sangat berguna bagi rekan lainnya. Itu semua sedikit menggantikan hangatnya sebuah pelukan dalam dunia nyata..
Member Peternak Bebek Petelur Seluruh Indonesia bukanlah penganut ilmu tikus yang hanya bisa menyimpan makanan tanpa ada keinginan untuk berbagi. Banyak member grup facebook lain yang dahulu belum mengerti apa-apa tapi sekarang sudah cukup berhasil malah merahasiakan tekniknya. Jika dahulu rajin bertanya sekarang malah cuma memamerkan keberhasilannya sambil menjawab "rahasia" jika ditanya caranya...hadeh..
Member Peternak Bebek Petelur Seluruh Indonesia juga bukanlah mereka yang memiliki sifat seperti supir angkot nakal. Jika rata-rata pengendara ingin jalanan lancar dan lengang, supir angkot nakal sengaja membuat macet jalan dengan tujuan membuat jauh jarak dengan angkot didepannya sehingga semakin banyak sewa menunggu. Pengetahuan yang benar tentang beternak itik malah sengaja dibelokkan agar hanya mereka yang berhasil dan mengerti caranya sehingga tidak ada saingan...Astaga..
Mari jadikan diri kita sebagai bahu untuk bersandar bagi rekan kita, tunjukkan empati kita dengan membantu menjawab permasalahan itik yang dialami rekan kita sehingga grup ini semakin bermanfaat bagi kita semua..
" Cinta yang kuberi...sepenuh hatiku...
Entah yang kuterima....aku tak peduli"
Ebiet G Ade
Salam Wek Wek
<()
( )
( 2)
^^
ADS HERE !!!