Memperbesar Ukuran Telur Itik
Oleh : Gandi Margono
Walaupun harga jual telur itik di Indonesia dihargai secara butiran namun mekanisme pasar menerapkan aturan harga berdasarkan ukuran telur. Telur itik yang besar disebut dengan ukuran AB memiliki selisih harga yang cukup besar dengan telur ukuran BK. Pengepul telur atau agen biasa menggunakan alat semacam mistar dengan lingkaran bolong yang disebut plong untuk menentukan kriteria besar kecilnya telur. Telur yang dapat masuk/muat dilingkaran yang bawah/kecil masuk kriteria BK. Kalau saya pribadi sebenarnya kurang setuju dengan cara tersebut karena konsumen akhir telur/penikmat telur bebek membayar dengan harga butiran untuk telur dengan ukuran apapun. Tetapi karena mekanisme pasar ini sudah terjadi lama ya terpaksa ikut aturan tersebut ketimbang telur bebek kita tidak ada yang mau beli...hehehe
Dengan aturan pasar tersebut berarti sebagai peternak bebek kita dituntut untuk menghasilkan telur dengan ukuran yang besar agar memperoleh hasil yang lebih menguntungkan. Sayangnya tidak semua telur itik yang kita pelihara otomatis menghasilkan telur dengan ukuran standar/besar, dan ada banyak faktor yang berpengaruh dan mesti kita upayakan agar telur itik kita menjadi besar. Ada faktor yang tidak dapat diperbaiki lagi ada pula yang bisa usahakan. Mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh yang membuat telur besar sangat berguna untuk peternakan kita. Ingin tahu? yuuk kita bahas..
1. Genetik/jenis Itik
Walaupun sama-sama memiliki sebutan bebek namun ukuran telur tiap jenis bebek bisa berbeda, hal ini dipengaruhi oleh seleksi alam, seleksi manusia dan juga bobot tubuh jenis itik tersebut. Itik yang memiliki bobot lebih besar relatif memiliki ukuran telur yang besar pula. Itik Magelang dan itik Peking dengan bobot fisik yang tinggi akan menghasilkan telur yang lebih besar dari itik mojosari ataupun chambell. Namun dengan pemuliaan/seleksi kita dapat mendapatkan telur dengan bobot yang besar.
2. Umur Dewasa Kelamin
Itik yang mencapai dewasa kelamin terlalu cepat sementara berat tubuhnya tidak sesuai standart akan menghasilkan telur dengan ukuran kecil-kecil selamanya. Hal ini karena rangka tubuh dan saluran reproduksi belum optimal namun telah terjadi pembentukkan telur. Pelambatan umur dewasa kelamin dan pencapaian bobot standar akan sangat berguna dalam menghasilkan telur dengan ukuran besar.
3. Usia Itik
Saat pertama bertelur ukuran telur itik masih kecil (ini normal bro..), setelah bertambahnya usia maka telur yang dihasilkan akan menjadi besar dan normalnya ukuran ini akan bertahan terus. Perhatikan saat itik selesai rontok bulu periode pertama, setelah selesai rontok bulu kita akan mendapati telur itik lebih besar dari periode sebelumnya.
4. Nutrisi Ransum
Nutrisi ransum terutama ketersediaan asam amino methionin, lysin, energi metabolisme, lemak total dan asam linoleat dalam ransum akan mempengaruhi ransum. Dari kelima nutrisi tersebut yang sangat berperan adalah methionin, penambahan methionin dalam pakan akan menambah ukuran telur (Bowmeker & Gous). Tentu saja penambahan tersebut harus diikuti dengan ketersediaan nutrisi lainnya terutama lysin karena lysin merupakan merupakan asam amino stric essential yang sama sekali tidak dapat diproduksi oleh tubuh itik.
5. Pemberian Daun Mengkudu
Daun mengkudu mengandung proxeronine yang memiliki sifat melancarkan pencernaan itik, dengan pencernaan yang lancar maka nutrisi lebih banyak diserap itik sehingga produksi telur besar. Selain itu daun mengkudu juga mampu menjaga stamina itik. Sisi negatif dari daun mengkudu adalah kemampuannya untuk mempercepat dewasa kelamin sehingga daun mengkudu hanya baik diberikan untuk unggas petelur yang telah memasuki dewasa kelamin. Jika itik yang belum pernah bertelur diberikan irisan daun mengkudu maka dapat terserang prolapsus/anus keluar karena telah matang kelamin saat saluran reproduksi belum siap.
6. Pemberian Cacing Tanah
Salah satu rahasia mengapa itik yang diangon memiliki ukuran telur yang besar adalah karena mereka makan cacing tanah. Cacing tanah selain memiliki kandungan protein yang tinggi juga memiliki susunan asam amino yang lengkap sehingga sangat baik sebagai pakan itik. Belum lagi sifat anti bakteri dan kandungan mineral fosfor ( terutama untuk jenis lumbricus cp/cacing susu) didalamnya yang berguna untuk pembentukkan tulang & telur itik. Jadi jangan heran bila peternak dulu rajin membawa cangkul saat angon ya..
Selain enam faktor diatas tentu saja masih ada faktor yang ikut menentukan ukuran telur semisal adanya penyakit disaluran reproduksi, kurangnya asupan air minum, suhu dan temperatur kandang. Namun karena yang dibahas bagaimana cara membuat telur besar ya 6 faktor tersebut saja yang saya ulas.
Selamat mencoba dan Salam Wek Wek
<()
( )
( 2)
^^
ADS HERE !!!