Kelainan Pada Telur Itik
Oleh : Gandi Margono
Tak selamanya itik yang kita pelihara akan menghasikan telur dengan ukuran dan kualitas yang baik. Kadangkala kita harus menerima kenyataan bahwa itik peliharaan kita menghasilkan telur tanpa kerabang, telur ukuran kecil ataupun bahkan telur dengan ukuran yang terlalu besar, dan lain sebagainya. Hal ini sangat wajar karena pada proses pembentukan telur didalam tubuh itik banyak sekali faktor yang ikut mempengaruhi semisal kondisi/kesehatan itik, kualitas ransum ataupun manajemen pemeliharaan yang kita terapkan.
Lalu apa saja kelainan pada telur itik yang bisa kita temui dan bagaimana hal tersebut bisa terjadi? Simak yuk...
1. Telur tanpa kerabang
Kerabang telur merupakan pekerjaan terakhir dalam proses pembentukan telur pada itik, dan terkadang karena berbagai sebab bisa saja proses pembentukan kerabang ini terlewati. Sebab yang mungkin adalah sistem reproduksi yang belum sempurna pada itik remaja/bayah, pakan kurang mineral/kalsium, infeksi penyakit pada saluran telur ataupun stres akibat suhu kandang yang panas.
Dalam pemeliharan sistem lantai postal terkadang kita hanya menemui bekas ceceran putih telurnya saja daripada telur tanpa kerabang yang utuh, hal ini karena telur tanpa kerabang tersebut umumnya telah dimakan oleh itik-itik yang lainnya.
2. Pecahan telur
Pecahan telur adalah saat dimana itik tidak menghasilkan telur normal tetapi hanya berupa gumpalan seukuran telur. Pecahan telur merupakan campuran dari berbagai material pembentuk telur, nanah ataupun bahan lain yang bercampur pada saluran telur. Kadang pecahan telur merupakan material telur utuh yang pecah didalam saluran telur karena suatu sebab semisal infeksi pada saluran telur ataupun ukuran telur yang terlampau besar dan tidak dapat keluar sebelum telur tersebut pecah.
Itik yang memproduksi telur berupa pecahan telur umumnya sulit untuk berproduksi normal kembali dan sebaiknya diafkir.
3. Kerabang telur hitam
Kerabang telur berwarna hijau kehitaman merupakan petunjuk bahwa itik mengalami penyakit pernafasan ataupun stres akibat padatnya populasi kandang. Telur hitam juga sangat mungkin dihasilkan oleh indukan yang terlalu tua, terlalu muda ataupun memang dalam tubuh itik mengalami kelainan sehingga selalu menghasilkan kerabang yang hijau kehitaman.
Banyak peternak itik yang menganggap telur hitam sebagai jimat tanpa memiliki kekhawatiran bahwa bisa saja hal tersebut merupakan indikasi suatu penyakit...astaga!.
4. Telur kecil
Telur dengan ukuran yang sangat kecil dan tanpa memiliki kuning telur dapat dihasilkan oleh itik yang sedang belajar bertelur, itik kekurangan asupan pakan berenergi, itik stres , ataupun itik yang sedang memulihkan kondisi tubuhnya.
Telur kecil juga dapat disebabkan adanya benda asing yang memicu sistem ditubuh itik untuk menghasilkan telur walaupun nutrisi itik tidak tersedia.
5. Dua kuning telur
Dua kuning telur dalam sebuah telur dapat terjadi itik melepaskan 2 bakal telur kedalam saluran telur dan keduanya masuk dalam cangkang teur yang sama. Hal ini normal saja terjadi walaupun frekuensinya termasuk jarang terjadi. Telur dengan 2 kuning telur biasanya juga memiliki ukuran yang besar sehingga dapat tertahan didalam saluran pengeluaran telur dan dapat menyebabkan itik dobol/prolapsus.
Telur dengan 2 kuning telur bisa saja ditetaskan walaupun tingkat keberhasilannya relatif rendah selama belum ditemukan cara yang lebih baik untuk menetaskannya.
6. Telur didalam telur
Telur didalam merupakan kasus yang jarang terjadi dimana telur yang sudah jadi sempurna ternyata diselimuti lagi oleh putih telur dan kerabangnya sehingga ukuran telur membesar. Telur didalam telur terjadi karena itik melepaskan telur kedua sebelum telur pertama keluar dan akhirnya kembali kesaluran telur dan diselimuti oleh telur kedua. Diduga kuat hal ini akibat pengaruh stres ataupun kelainan hormonal pada itik.
7. Bentuk telur tidak oval/abnormal
Bentuk telur yang terlalu runcing, benjol-benjol dibanyak tempat dapat disebabkan sering terjadi pada itik yang sudah terlalu tua ataupun terlalu muda bertelur. Bentuk abnormal juga bisa disebabkan karena itik stres akibat populasi kandang yang terlalu padat.
8. Telur berekor/telinga
Telur normal tetapi memiliki ekor/buntut berupa cairan kental keputihan merupakan indikasi adanya kontak dua telur didalam saluran telur itik. Kontak tersebut menyebabkan terjadinya penumpukan kalsium/kalsifikasi sehingga telur memiliki ekor. Penyebab telur berekor bisa dari stres ataupun infeksi dalam saluran telur.
9. Dan Lain Sebagainya.
Salam wek wek
<()
( )
( 2 )
^^
ADS HERE !!!