Trik Ternak Itik Pedaging
Oleh : Gandi Margono
Walaupun tergabung dalam sebuah grup facebook bernama Grup Peternak Itik Petelur Seluruh Indonesia, namun banyak juga anggota grup yang menanyakan bagaimana caranya beternak itik pedaging agar dapat meraih keuntungan saat beternak itik pedaging tersebut. Atas dasar itulah maka tulisan ini dibuat.
Pemeliharaan itik pedaging termasuk sebuah usaha yang cukup beresiko dilakukan apabila kita tidak memiliki pengetahuan teknis dan trik budidayanya karena didalam pelaksanaanya banyak sekali lika liku budidaya yang harus kita pahami sebelum kita terjun ke usaha ini atau kita akan mengalami kerugian baik tenaga maupun uang. Usaha ternak itik pedaging walaupun sering dianggap remeh sesungguhnya merupakan gabungan dari manajemen budidaya, pemasaran maupun kreatifitas sang peternak agar memperoleh keuntungan.
Beberapa trik ternak itik pedaging diantaranya adalah :
1. Pemilihan bibit/Dod
Bibit merupakan faktor yang sangat penting karena bibit yang jelek sangat sulit untuk meraih keuntungan akibat dari banyaknya bebek yang mati, Food Convertion Rate ( FCR) tinggi ataupun tingginya angka kekerdilan pada ternak. Sebelum beternak itik pastikan anda memperoleh bibit dari penetas/pembibit yang terpercaya dan kalau bisa mintalah itik yang telah berusia 3-4 hari karena pada usia tersebut telah terlihat mana itik yang sehat dan tidak bila dibandingkan dengan itik usia satu hari/dod. Tiap genetik itik juga memiliki kemampuan yang berbeda untuk mencapai bobot tertentu sehingga berpengaruh pada usia siap panen.
2. Kandang itik
Saat itik berusia 1- 14 hari usahakan itik berada dalam kandang box berukuran 200 cm x 90 cm untuk populasi 100 ekor dengan kawat ram sekelilingnya dan tirai/tutup agar itik aman dari gangguan pemangsa/predator dan sebaiknya kandang box dilengkapi dengan lampu Led AC/DC sebagai penghangat sekaligus agar itik tidak panik semisal adanya pemadaman listrik. Fase selanjutnya itik dapat dikandangkan pada kandang postal/ kandang beralas tanah/pasir dengan pagar sekelilingnya dengan luasan yang tidak terlalu luas ataupun terlalu sempit. Luas kandang fase selanjutnya dibuat bertahap luasnya sehingga sampai fase finisher itik dikandangkan dengan luas 4 ekor itik tiap meter perseginya.
3. Pakan itik
Untuk itik usia 1-7 hari berikan pakan starter semisal Br 1 ataupun 511 ( dipilih yang halus atau dihaluskan terlebih dahulu untuk usia 1-3 hari ) dan pakan diberikan dalam bentuk kering.
Pakan lanjutan setelah fase starter diatas sangatlah mempengaruhi hasil peternakan kita karena 70% biaya ternak itik bersumber dari pakan. Anda dapat mernggunakan campuran pakan berupa konsentrat itik dengan dedak halus/bekatul dengan perbandingan yang tepat sesuai target panenan. Misalkan anda menggunakan campuran 1 bagian konsentrat dan 2 bagian dedak maka itik akan siap dipanen/dijual pada umur 35 hari, Misalkan anda perbandingan 1 : 3 maka itik siap dipanen pada umur 40 hari dan campuran 1 : 4 itik akan siap dipanen pada umur 45 hari.
Kreatifitas peternak dalam mengakali pakan sangat berperan dalam budidaya ini sehingga anda dapat menggunakan teknis fermentasi pakan, penggunaan pakan basah ataupun penggunaan limbah pertanian/pabrik sebagai pakan itik agar didapat keuntungan yang maksimal. Penggunaan minyak goreng sebagai tambahan pakan sebesar 2-4% dari total pakan juga akan memaksimalkan bobot panen itik pedaging anda.
4. Tempat pakan dan minum
Pakan itik fase starter diberikan dengan cara disebar diatas koran/tray dan sebaiknya diberikan dengan cara dijatah beberapa kali sehari. Jika pakan diberikan sepuasnya/adlibitum maka nafsu makan itik tidaklah besar sehingga bobotnya tidak meningkat pesat. Lain halnya dengan pakan dijatah maka itik akan berebut pakan walaupun temboloknya masih penuh dengan pakan. Tempat pakan selanjutnya bisa berupa ember datar/bak mandi kecil dengan jumlah yang cukup untuk semua kelompokm itik. Minum itik diberikan dalam galon air beralaskan nampan tipis sehingga tidak banyak yang tercecer kebawah dan galon minum sebaiknya diambil saat malam hari agar tidak digunakan itik untuk mandi.
5. Bibit kerdil
Usahakan bibit kerdil dipisahkan dan dikumpulkan dengan kelompoknya yang juga kerdil dan diberikan pakan yang memiliki nutrisi lebih dari kelompoknya dan atau juga diberikan vitamin/ probiotik agar mampu mengejar pertumbuhan kelompok yang lainnya. Pemisahan itik yang kerdil sebaiknya dilakukan saat pemberian pakan sehingga tidak membuat itik stres. Saat panen usahan itik kerdil ini juga ikut terjual sehingga peternak tidak menanggung beban pakan lanjutan dan kandang dapat dikosongkan untuk pembersihan/sterilisasi.
6. Permintaan pasar
Pasar ataupun berupa pengepul/pemotong itik biasanya memiliki kriteria tersendiri sehingga sebelum beternak itik sebaiknya peternak memiliki perjanjian tentang kriteria itik yang siap dipanen semisal dari jenis itik, harga berupa kiloan/ekoran, bobot itik siap panen, bulu itik ataupun bagaimana dengan bila ada sisa ternak itik yang tidak masuk kriteria/tidak terpanen. Dari segi ini pulalah peternak harus mampu mengukur berapa lama waktu yang diperlukan untuk mencapai kriteria tersebut. Misalkan untuk bebek lokal dengan bulu sayap tumbuh maka diperlukan sekitar 50 hari untuk siap panen. Sedangkan untuk kriteria bobot itik anda dapat melihatnya di blog saya.
7. Manajemen kesehatan
Saat itik tiba dikandang anda dapat memberikan minuman baik berupa air gula, infus ataupun minuman energy semisal po*ari sweet agar energi itik yang hilang dapat tergantikan. Selanjutnya anda dapat memberikan ramuan herbal ataupun probiotik agar kesehatan itik terjaga. Itik pedaging umumnya tidak diberikan vaksin kecuali jika sedang ada wabah penyakit karena umur itik pedaging yang singkat. Walaupun tidak diberikan vaksin tetapi pemeliharaan kesehatan itik dan kebersihan kandang wajib dijaga agar itik tetap sehat.
Demikianlah beberapa trik ternak itik pedaging
Salam wek wek
<()
( )
( 2 )
^^