Salah Kaprah Vaksinasi Itik
Oleh : Gandi margono
Apakah bebek butuh vaksinasi? Bagaimana cara vaksinasi pada itik? Apa fungsi vaksinasi? dan berbagai macam pertanyaan tentang vaksin ini sering kali ditanyakan oleh anggota grup PBPSI sehingga saya mencoba menjawabnya dalam artikel ini..
Vaksinisasi adalah tindakan memasukkan virus ketubuh untuk melindungi dari serangan penyakit yang disebabkan oleh virus?. Vaksin terdiri atas 2 jenis yakni vaksin aktif yang berisi virus yang telah dilemahkan dan biasanya berbentuk beku/kering. Vaksin inaktif berisi virus yang telah mati dan berbentuk emulsi ( campuran 2 macam zat yang sementara) dan telah ditambahkan zat yang mampu menambah daya kerja vaksin/adjuvant tersebut.
Vaksin sengaja dibuat oleh manusia untuk mencegah penyakit akibat serangan penyakit oleh virus yang umumnya bekerja dengan cepat sehingga seringkali terlambat untuk ditangani. Kecepatan kerja virus harus diimbangi dengan persiapan oleh tubuh sehingga diciptakanlah vaksin tersebut. Vaksin dan antigen/serum memiliki perbedaan dari proses pengambilan bahannya dimana jika vaksin yang diambil/dimasukkan ketubuh adalah virusnya sedangkan antigen yang diambil/dimasukkan ketubuh adalah plasma darah dari hewan atau manusia yang telah kebal terhadap virus tersebut.
Sebenarnya jika kita mengetahui letak/keberadaan virusnya kita dapat membuat vaksin sendiri seperti yang telah dilakukan oleh kawan-kawan yang tergabung dalam komunitas Snake Hunter Club Indonesia yang memberikan serum? anti ular kepada anggotanya. Anti ular tersebut diperoleh dari berbagai macam bisa ular yang dikeringkan hingga berbentuk kristal. Terapi yang dilakukan agar aman dari gigitan ular berbisa adalah dengan cara memberikan sesendok kristal bisa ular yang dicampur setengah gelas air putih untuk diminumkan pada anggotanya..
Amankah meminum bisa ular? Bila kita perhatikan orang tua kita jaman dahulu memberikan pengobatan akibat serangan ular dengan cara mengisap darah dibagian yang tergigit ular dan akhirnya orang yang terkena gigitan tersebut sembuh!!!. Bukan karena orang tua kita sakti sehingga cara tersebut berhasil melainkan karena bisa ular terdiri atas enzim/senyawa protein yang hanya bersifat toksik/racun jika masuk kedalam pembuluh darah karena struktur dimensi dan gugus fungsionalnya masih tetap.
Mengapa aman diminum? karena jika bisa ular terminum maka bisa ular harus melewati saluran cerna seperti lambung dan usus halus sebelum ke pembuluh darah. Didalam lambung terdapat Hcl yang bersifat asam kuat sehingga Ph lambung rendah yang akan menyebabkan bisa ular menggumpal dan rusak. Lambung dan usus juga memiliki enzim pencernaan yang mampu mencerna ikatan amida dari bisa ular sehingga gugus fungsional asam amino bisa ular menjadi terpisah dan tidak bersifat racun lagi. Walaupun tidak bersifat racun lagi tetapi tubuh tetap akan mengenali bisa ular tersebut sehingga direspon dengan membentuk antibody/kekebalan...hal inilah yang mendasari tatacara vaksinasi oleh SHCI diatas..
Upps..kok jadi ngelantur kemana-mana ya...
Beberapa salah kaprah pemahaman dan tatacara vaksinasi antara lain sbb :
1. Vaksinasi untuk mengobati penyakit...yang betul adalah vaksinasi untuk merangsang pembentukan antibody tubuh, sehingga tubuh itik menang melawan virus = sehat.
2. Vaksin diberikan saat itik terserang penyakit...yang betul adalah saat itik terserang penyakit akibat virus jangan diberikan vaksinasi karena akan memperparah serangan akibat penyakit tersebut. Sebaiknya itik diberikan vitamin dan penambah energi untuk melawan virus tersebut.
3. Vaksin ayam diberikan kepada bebek..yang betul adalah tidak semua penyakit virus dibebek sama dengan virus di ayam. Untuk bebek sebaiknya memberikan vaksin khusus bebek, misal flu burung ya harus diberikan H5N1 clade 2.3.2 contoh merk Afluvet dan bukan vaksin ayam ( clade 2.1)
4. Vaksin diberikan berulang-ulang bahkan sampai dibuat programnya..yang betul adalah vaksinisasi cukup sekali untuk setiap jenis virus karena fungsi vaksinasi adalah untuk mengenali virus tersebut sekaligus membentuk antibody/kekebalannya.
5. Jika sudah divaksin maka aman terhadap serangan virus..yang betul adalah itik tetap perlu dijaga pakan dan kebersihan lingkungannya karena walaupun sudah ada antibody tetapi bila itik tidak sehat dan jumlah virus yang menyerang banyak akibat kondisi lingkungan yang buruk maka itik bisa saja sakit. Saat wabah virus menyerang pembersihan kandang dan menjaga stamina itik tetap diperlukan.
6. Waktu pemberian vaksin harus terjadwal..yang betul adalah selama itik dalam kondisi sehat bisa kita berikan vaksin dan terutama sebelum wabah penyakit menyerang.
7. Vaksin in aktif diberikan lewat air minum...yang betul adalah hanya vaksin aktif yang bisa diberikan lewat air minum
Lalu bagaimana program vaksinasi pada itik seharusnya?
Itik sebaiknya mendapatkan program vaksinasi untuk jenis penyakit seperti flu burung, dan DVH ( duck viral hepatitis ) cukup 1x seumur hidupnya. Vaksin flu burung menggunakan jenis clade 2.3.2 yang khusus untuk bebek. Untuk vaksin DVH karena belum diproduksi di Indonesia maka kita dapat membelinya di toko ternak/poultry yang mengimpornya dari luar negeri. Prosedur vaksinasi terbaik adalah dengan cara menyuntikan itik dengan dosis sesuai takaran. Untuk penyakit lain pencegahan terbaik adalah menjaga stamina itik dan kebersihan lingkungannya.
Salam wek wek
<()
( )
( 2)
^^
ADS HERE !!!