Olahan Daging Bebek, Mengapa Tidak ?
Oleh : Gandi Margono
Saat harga bebek pedaging/afkir terjun ke l evel terendah, peternak
bebek harus pandai mengakalinya agar tidak terjerumus kedalam permainan
bakul nakal sehingga usaha peternakannya merugi. Berbagai cara
mensiasati jika harga daging bebek "hancur" adalah dengan
mengolah/memotong sendiri hasil panenan bebeknya dan
menjualnya sebagai karkas bebek ataupun sekaligus menjualnya dalam
bentuk makanan siap saji seperti Bebek G oreng H.Slamet ,N asi
bebek madura, Bebek Kaleyo, Bebek Garang dan lain sebagainya yang tentu
saja memerlukan keahlian lebih untuk mengolahnya dan memasarkannya.
Dengan mengolah sendiri hasil ternak berarti kita memperoleh keuntungan
ganda yakni keuntungan sebagai peternak dengan menjual hasil panen dan
keuntungan sebagai penjual makanan berbahan dasar daging bebek. Kalaupun
usaha kita sebagai penjual makanan belum dimulai atau berhasil
setidaknya kita dapat memberikan variasi makanan kepada keluarga kita
sehingga memenuhi selera dan kebutuhan gizi keluarga kita. Mantap
bener...
Jenis olahan daging bebek yang belum begitu
familiar di Indonesia adalah dengan cara
menggiling/mencincang daging bebek sehingga lembut kemudian
mencampurkannya dengan berbagai bahan lain sehingga menjadi adonan bebek
giling yang siap digunakan untuk berbagai macam resep masakan
seperti Bakso, Nugget, Sosis, Siomay, Rolade, Tahu Isi, dll.
Mengapa daging bebek kurang popular digunakan sebagai daging giling
untuk kemudian diolah menjadi berbagai macam jenis masakan? Karena
pada umumnya harga daging bebek masih relatif mahal dibanding harga
daging ayam dan juga konsumen indonesia lebih menyukai aroma daging sapi
sebagai bahan daging giling. Padahal dipasaran banyak tersedia ekstrak
daging sapi sehingga daging ayam/bebek pun bisa dibuat beraroma
sapi...hahaha . Selain itu juga volume daging bebek lebih sedikit
dihasilkan dari 1 Kg bebek hidup jika dibandingkan dengan 1 Kg ayam
hidup, tapi dengan adanya bebek peking atau hibrida permasalahan ini
bisa diatasi. Faktor lain yang juga berpengaruh adalah
ketidaktrampilan/ ketidak tahuan cara mengolah dan terutama
cara memisahkan daging dan tulang bebek (memfillet) pada sebagian besar
peternak kita atau keengganan untuk melakukannya.
Nah
jika anda mampu mengenyampingkan faktor diatas tersebut maka kita dapat
mulai mulai membuat adonan daging giling bebek dengan memperhitungkan
faktor-faktor seperti :
1. Karkas ( tubuh bebek dikurangi
bulu, kepala, kaki, darah dan organ dalam) daging bebek mengalami
penyusutan sekitar 30-40% dari bobot hidupnya. Artinya jika anda punya
bebek hidup seberat 1 kg maka anda hanya akan memiliki karkas seberat
600-700 gram saja. Daging dalam karkas bebek yang dapat diolah menjadi
daging giling setelah dipisahkan tulang dan lemaknya sekitar 60-80%
saja. Artinya jika anda punya karkas 600-700 gram berarti anda memiliki
daging giling seberat 360 - 560 gram saja.
2. Lemak dan kulit
pada karkas bebek akan menurunkan mutu olahan daging kita karena akan
menghasilkan daging yang berminyak dan mengandung kolesterol tinggi.
Hasil bakso bebek dengan daging berlemak lebih mirip siomay ketimbang
bakso.
3. Komposisi bahan pencampuran terutama tepung kanji/sagu
tergantung segmen pasar ataupun mutu makanan yang akan kita buat,
semakin murni suatu bahan akan semakin baik mutunya namun semakin mahal
proses pembuatannya.
4. Bahan yang wajib ada dalam pembuatan
adonan daging bebek adalah garam dan es batu/air dingin. Tanpa garam dan
es batu adonan daging bebek giling tidak akan jadi. Garam
merupakan pemicu leburnya es batu sedangkan peleburan es batu
memerlukan energi/menyerap kalor, karena kalor/panas tidak disediakan
dari luar maka es batu menyerap kalor dari dirinya sendiri sehingga suhu
es turun lebih jauh. Es yang suhunya telah turun jauh/menjadi lebih
dingin ini akan menyerap banyak kalor/panas dari adonan daging bebek
sehingga adonan dapat bercampur sempurna/homogen.
5. Bumbu dalam
pembuatan adonan daging bebek giling bersifat variatif dan tergantung
selera dan tujuan si pembuat. Jangan heran jika ada yang
mencampurkan telur, daun bawang, ataupun bahan pengawet dan bahan
pengenyal dalam prosesnya. Disarankan untuk bahan pengawet atau
pengenyal sebaiknya yang berasal dari alam/nabati ataupun bahan kimia
yang penggunaannya diperbolehkan dan jangan menggunakan bahan kimia
terlarang seperti Borax/Bleng/Pijer/Cetitet ataupun formalin.
6. Untuk menghasilkan adonan yang baik dan homogen anda dapat mencacah
daging bebek hasil fillet dengan pisau kemudian menghancurkannya dengan
gilingan kacang ataupun mesin giling daging/meat grinder. Yang paling
simple tinggal bawa daging ketempat dimana abang bakso biasa menggiling
dagingnya, dengan kisaran harga Rp. 3000-5000/kg anda sudah memperoleh
adonan daging bebek yang tercampur rata/homogen..gampang khan?
Oke daripada penasaran langsung saja kita lanjutkan dengan cara buat
adonan daging bebek dengan salah satu resep yang telah dipraktikkan
didapur saya dibawah pengawasan chef farah quinn..( Ngarep
banget.com..... hahaha ) dibawah ini :
Bahan Adonan Daging Bebek :
1. 1kg daging bebek
2. 100-200 gram tepung kanji/sagu
3. 1 sendok teh lada bubuk
4. 2 sendok teh garam
5. 2 sendok makan bawang putih goreng
6. 4 sendok makan bawang merah goreng
7. 100 gram es batu/air dingin ( seperlunya )
Cara Membuatnya :
Pertama kali anda harus menggiling daging bebek pada gilingan
kacang/meat grinder hingga berbentuk potongan butiran/pellet, lalu
masukkan daging bebek bersama bumbu & sebagian es batu kedalam
mixer/meat processor dan giling daging bebek hingga tercampur rata.
Kemudian tambahkan tepung kanji/sagu sedikit demi sedikit dengan cara
disebar sambil dilihat kekentalannya. Jika dirasa terlalu kental
tambahkan es batu dan jika terlalu encer tambahkan sagu. Selesai.
Mudah bukan? adonan tadi dapat anda pergunakan dalam berbagai macam
jenis makanan dan tinggal melakukan beberapa proses finishing saja
seperti :
1. Jika hendak dibuat bakso tingga dibentuk
adonan dengan tangan kiri dan bulatkan dengan sendok yang telah
dicelupkan air panas ditangan kanan kemudian diceburkan kedalam air
mendidih .
2. Jika hendak membuat sosis adonan tinggal dimasukkan
dalam casing/plastik sosis , diikat danb kemudian dikukus.
casing/tempat pembungkus sosis ada yang berupa casing bisa dimakan ada
pula yang dari plastik biasa.
3. Jika hendak membuat rolade,
adonan diletakkan pada kertas aluminium foil, diisikan sosis ditengahnya
dan digulung membentuk lingkaran kecil kemudian diikat agar gulungan
tidak lepas dan kemudian dikukus. Selesai dikukus adonan dipotong
menjadi lingkaran kecil dan dicelupkan pada putih telur sebelum
digoreng.
4. Jika hendak dibuat nugget maka adonan
dicampur tepung panir sedikit lalu masukkan kedalam cetakkan ( bisa buat
sendiri dari potongan pralon) lalu taburi kembali dengan tepung panir
diatas dan dibawahnya kemudian dikukus.
5. Jika hendak dibuat siomay dll...silahkan berfikir dan berkreasi sendiri....masa' minta disuapi terus..hahaha
Adonan daging giling diatas kira-kira dapat dibuat menjadi 100-125
bakso/sosis/nugget/rolade diatas tergantung ukuran yang akan
kita buat. Jadi jika harga bebek pedaging Rp 20.000/kg dan anda butuh
2-3 kg bebek hidup untuk mendapat 1 kg daging bebek maka
dibutuhkan biaya Rp 60.000, ditambah bahan lain dan bumbu serta ongkos
sekitar Rp. 40.000 maka total biaya yang diperlukan sekitar Rp 100.000.
Dengan menjual seharga Rp 2.000/buah anda sudah mengantongi keuntungan
100% dikurangi tenaga dll.
Selamat berkreasi
Salam wek wek
<()
( )
( 2)
^^